KOTA – Sejumlah alumni SMAN 2 Pekalongan yang kini sudah
malang melintang di dunia hiburan tanah air, kembali pulang kampung ke
tempat mereka menuntut ilmu dahulu.
Nama-nama beken semacam lima besar Rising Star Indonesia, Evony Arty,
additional drummer band Kotak, Sefri, guru di Oemah Moesik, Yudho
Prabowo dan gitaris jazz nasional, Tiko, bermain bersama memeriahkan
peringatan Dies Natalis SMAN 2 ke 31, Sabtu (25/4) malam.
Nama Sefri, Yudho dan Tiko, tercatat sebagai alumni SMAN 2 tahun
lulus 2003. Sedangkan Evony, menyelesaikan pendidikannya di SMAN 2 pada
2005.
Keempat alumnus berbakat tersebut menjadi bintang utama dalam
kegiatan malam itu. Grup band dadakan yang digawangi keempatnya,
menyanyikan sekitar delapan lagu yang sukses menggoyang penonton yang
hadir.
Evony dan kawan-kawan menggebrak dengan lagu ‘Locked of Heaven’ milik
Bruno Mars, dilanjut dengan beberapa lagu lain seperti ‘Magic’ milik
Rude, dan ‘About That Bass’ milik Meghan Trainor. Lagu ‘Benci untuk
Mencinta’ dari Naif membuat suasana semakin syahdu dan diteruskan
‘Terlalu Manis’ dari Slank, dan dua lagu dari Sheila on 7 yaitu Dan,
serta Kisah Klasik untuk Masa Depan yang dinyanyikan bersama tiga siswi
SMAN 2. Penampilan mereka ditutup dengan lagu pamungkas Terlatih Patah
Hati dari The Rain.
Tak semata pulang kampung untuk menghibur adik kelasnya di SMAN 2,
kehadiran mereka juga mempunyai misi sosial yaitu berpartisipasi dalam
pembangunan SMAN 2 Pekalongan. Memang, saat ini SMAN 2 tengah menjaring
kembali para alumni yang sudah banyak berkiprah untuk turut serta dalam
pembangunan SMAN Pekalongan.
“Kali ini memang dalam rangka penjaringan kembali alumnus-alumnus
SMAN 2, tapi kami kemas dalam pentas musik,” terang Kepala SMAN 2, Budi
Hartati.
Para alumnus tersebut, lanjut Budi, diminta untuk berpartisipasi
dalam rencana pembangunan musholla SMAN 2 dalam waktu dekat. “Saat ini
kami tengah berencana membangun musholla untuk menggantikan musholla
yang ada di belakang. Karena musholla yang sebelumnya sudah beberapa
kali ditinggikan dan sudah tidak layak lagi,” kata dia lagi. Bangunan
musholla yang saat ini berdiri, dikatakan Budi juga sudah tak masuk
dalam masterplan pembangunan SMAN 2 ke depan.
Dia mengatakan, belum semua alumni terjaring. Baru beberapa
perwakilan beberapa alumni dari masing-masing angkatan. Budi
menargetkan, bisa menjaring seluruh alumni mulai angkatan 1986 hingga
saat ini atau selama 29 tahun. “Kami ingin mengumpulkan alumnus untuk
ikut berpartisipasi dalam pembangunan musholla di SMAN 2 untuk sarana
ibadah siswa. Bagi yang ada diluar sana dan ingin menyumbang, bisa
langsung ke nomor rekening 006801026296504 BRI cabang Pekalongan atas
nama SMAN 2 Pekalongan,” kata dia.
Sementara itu, ditemui usai tampil, Evony Arty menyatakan kegembiraan
dan kebanggaannya bisa kembali pulang ke sekolahnya dulu. Dia bahkan
mengaku surprise karena bisa bertemu beberapa alumnus lain yang
sebelumnya tak dikenal. “Senang tentunya bisa ketemu teman-teman. Bisa
kembali lagi ke SMAN 2,” tuturnya yang kini tengah mengambil studi S2
jurusan Communication Corporate di Universitas Paramadina tersebut..
Dia mengaku, sejak duduk di bangku SMAN memang sudah sering menyanyi.
Mulai dari hanya diiringi organ tunggal hingga dalam satu band. Gadis
lulusan Ilmu Komunikasi UII itu berharap, kedepan banyak bakat-bakat
dari SMAN 2 yang punya prestasi serupa dan menyusul untuk go nasional
bahkan internasional. “Dulu ibu dan bapak guru juga terus memberi
suport, saya berharap ini terus dilakukan,” kata Evony yang kini bekerja
di KPAI tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar